Wildan Yani Ashari hacker situs presidensby.info.
Identitas Jember Hacker yang meretas situs presidensby.info terungkap. Pelaku bernama Wildan Yani Ashari. Seperti apa kisahnya?
Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Sosoknya agak jauh dari dunia teknologi, karena ia hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan diperoleh Wildan secara otodidak.
"Ya mungkin diperoleh dari teman temannya yang mengerti tentang komputer. Sebab di sekolah, prestasi komputernya biasa biasa saja. Apalagi dia kan bukan jurusan komputer, tetapi teknik bangunan," kata Kabag Kesiswaan SMK Teknologi Balung, Sunarso, kepada detikINET, Selasa (29/1/2013).
Sunarso menambahkan, selama mengenyam pendidikan di SMK Teknologi Balung, Wildan dikenal sebagai siswa yang pendiam dan lugu. Dalam keseharian, Wildan justru terlihat aktif di bidang olahraga.
"Kemampuan akademik di bidang komputer, ya biasa saja seperti layaknya siswa yang lain," ujar Sunarso.
Bahkan dalam nilai sekolah, Wildan tak pernah mendapat ranking dan belum pernah masuk ke dalam sepuluh besar. Karena itu, Sunarso menduga, kemampuan Wildan dalam komputer diperoleh dengan cara otodidak.
Tampilan Situs presidensby.info saat dibobol |
Sementara, orangtua Wildan, Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktivitas anaknya itu di luar rumah, yang dia ketahui, selama ini Wildan bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.
"Dia bekerja di warnet yang ada di jalan Letjend Suprapto Jember. Jadi waktunya memang lebih banyak untuk pekerjaannya itu," tambah Ali.
Wildan ditangkap tim Cyber Crime Mabes Polri beberapa hari lalu. Ia diduga sebagai pelaku yang sempat merusak akses ke situs www.presidensby.info dengan meninggalkan jejak sebagai 'Jember Hacker Team'.
Saat itu Id-SIRTII langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku, dan hasil yang didapat adalah lokasi IP Address dan DNS dari Texas, Amerika Serikat. Namun setelah ditelusuri lebih lanju polisi akhirnya menangkap Wildan.
Penangkapan Wildan Yani, mantan pelajar SMK di Kecamatan Balung oleh tim Cyber Crime Mabes Polri, membuat pihak keluarga terkejut. Meski demikian, mereka yakin bahwa apa yang dilakukan Wildan bukanlah unsur kesengajaan dengan tujuan tertentu.
"Saya terkejut anak saya ditangkap. Kalau memang benar anak saya membobol situs pak SBY, saya yakin tidak ada maksud tertentu, mungkin itu hanya keisengannya yang di luar kontrol," kata ayah Wildan, Ali Zakfar kepada detikINET, Selasa (29/1/2013).
Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktifitas anaknya di luar rumah. Namun selama ini Wildan diketahui bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.
"Dia bekerja di warnet yang ada di jalan Letjend Suprapto Jember. Jadi waktunya memang lebih banyak untuk pekerjaannya itu," tambah Ali.
Pihak keluarga mengaku baru mengetahui jika Wildan ditangkap polisi setelah menerima surat perintah penangkapan dari mabes polri yang diserahkan oleh perangkat desa balung kulon kecamatan Balung.
Tidak banyak keterangan yang bisa diambil dari keluarga Wildan ini. Pasalnya Wildan dikenal sebagai pemuda pendiam dan tertutup. Selain itu sehari-harinya wildan lebih banyak berada di luar rumah mengurusi warnet hasil usaha bersama 3 orang temannya.
"Surat jika anak saya ditangkap baru diketahui sehari setelah Wildan ditangkap, penangkapan itu jam 22.00 malam," kata Ali.
Hingga saat ini, pihak keluarga Wildan belum mengetahui secara pasti nasib Wildan pasca dibawa tim cyber crime mabes polri. Mereka berharap pihak berwenang segera memberikan kabar mengenai kondisi anaknya.
"Kami berharap Wildan baik baik saja. Maka dari itu, kita butuh kabar dari Mabes Polri," pungkas Ali.
Sumber : inet.detik.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !